Ciamis,suaraberitanews - 26 September 2024,Ketimpangan atau ketidakseimbangan data anggaran dana bos di satu instansi pendidikan, yang diduga adanya markup data setelah sebelumnya kami dari media kroscek dari data Kemendikbud, menemukan kejanggalan kejanggalan dari beberapa rincian komponen yang tidak balance. SMPN1 Panjalu, yang sempat kami kunjungi pada hari kamis 26 September 2024, namun pada saat itu sangat di sayangkan kami dari media tidak bertemu dengan kepsek nya, yang dikatakan guru pengajar sedang ada kepentingan di luar sekolah. Namun kami sempet meminta izin kepada salah satu guru pengajar untuk mengambil fhoto papan RKAS. sangat miris bagi kami sebagai media, disisi lain sebagai masyarakat yang mengetahui alokasi anggaran dana bos tahun 2023 banyak sekali perbedaan yang kami temukan ketidak sesuaian data yang di cantumkan di papan arkas dengan data yang seharusnya yang kami ketahui. Media sempat adakan pembicaraan melalui telpon bersama kepsek, namun pada saat itu kepsek sendiri merasa tidak ada kesalahan apapun bahkan tercantum di papan arkas tidak ditandatangani oleh pihak yang bersangkutan.
selain itu, masih tercantum atas nama kepsek sebelumnya yang seharusnya sudah ada pergantian nama kepsek itu sendiri yang menjabat di periode sekarang. Kami sangat menyayangkan jika benar dugaan kami adanya penggelembungan data di anggaran dana bos, yang seharusnya para publik figur memberikan contoh terbaik buat masyarakat bahkan ini adalah instansi pendidikan yang lebih dominan memberikan pembelajaran dan nilai nilai positif terhadap anak didiknya. Kenapa malah mereka sendiri yang merusak citra nama baik pendidikan menjadi hancur. Kekecewaan kami sebagai media dan sebagai perwakilan masyarakat, bagaimana nasib generasi penerus bangsa kedepannya jika di instansi sekolah saja di suguhkan hal hal negatif seperti itu. Kepada yang terhormat, benahi segala sesuatu pada alur yang seharusnya. berikan contoh yang positif, sesuai dengan visi dan misi instansi pendidikan.
( Utami)
