Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Universitas Galuh ( UNIGAL )Ungkap Nilai Pendidikan Berbasis Budaya dalam Tradisi Pandai Besi

14/11/25 | 13:04 WIB


 *Suaraberitanews, Ciamis Jabar* 
 *Nov, 14.2025* 


Team peneliti dari Universitas Galuh melakukan penelitian mendalam mengenai praktik pandai besi tradisional di Kabupaten Ciamis bertempat di Dusun Ciwahangan Desa Baregbeg kecamatan Baregbeg kabupaten Ciamis,Jum'at 14/11/2025.
  
Rina Agustini S Pd.,M.Pd selaku ketua Studi Tim Peneliti mengatakan,ini tidak hanya memotret aspek teknis penempaan besi, tetapi juga menggali nilai-nilai pendidikan berbasis budaya yang terkandung dalam aktivitas tersebut. Penelitian yang melibatkan dosen dan mahasiswa ini memandang profesi pandai besi sebagai“laboratorium hidup” di mana nilai-nilai luhur diwariskan secara turun-temurun. Nilai religius, kedisiplinan, ketekunan, kreativitas, tanggung jawab, serta kearifan lokal menjadi fokus utama kajian.
 Kegiatan pandai besi menyimpan pesan moral yang kuat bagi generasi muda.

 “Penelitian ini bertujuan mendokumentasikan dan menganalisis nilai-nilai yang muncul dalam praktik keseharian para pandai besi. Banyak nilai pendidikan seperti religius, kreativitas, hingga tanggung jawab yang secara nyata terlihat dalam proses kerja mereka,” ujar Rina (31/10/2025).

Kearifan Lokal sebagai Warisan Leluhur, dalam proses penelitian tim juga mewawancarai pekerja pandai besi lokal. Salah satunya, Pak Amir (43), menegaskan bahwa pandai besi bukan sekadar pekerjaan, melainkan identitas budaya masyarakat setempat.

 “Keterampilan pandai besi adalah warisan leluhur yang sangat berharga. Melestarikannya berarti menunjukkan cinta tanah air dan penghargaan terhadap budaya lokal,” tuturnya.

Pernyataan tersebut memperkuat temuan peneliti bahwa tradisi pandai besi sarat nilai patriotisme dan kemandirian.
Unigal menargetkan hasil penelitian ini dapat berkontribusi dalam pengembangan model pendidikan karakter dan pembelajaran kontekstual. Temuan ini rencananya akan diintegrasikan sebagai bahan ajar berbasis budaya lokal, terutama dalam mata kuliah Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Melalui dokumentasi ilmiah ini, Unigal berharap dapat memastikan bahwa tradisi pandai besi tetap hidup dan relevan, sekaligus menjadi sumber pembelajaran moral bagi generasi muda.


Penulis. Utami / Ade Fadil RNews
×
Berita Terbaru Update